Tugas Individu
1. Abstraksi data
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.
2. Pengguna Basis Data
Pengguna database atau basis data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut:
· System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
· Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
- Mengontrol DBMS dan software-software
- Memonitor siapa yang mengakses basis data
- Mengatur pemakaian basis data
- Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA
- Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
- Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
- Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
- Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya
kerusakan
- Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem
· End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
- Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dan lain-lain).
- Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
- Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
- Pemakai Khusus (Specialized / Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
3. Referensial Integrasi
Referensial integrasi dalah sebuah aturan aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel tabel yang berada dalam sebuah basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.
4. Cascade Delete
Cascade delete adalah setiap penghapusan pada Primary Key di tabel utama, maka secara otomatis mengubah menghapus nilai-nilai record-record yang berhubungan/bereleasi dengan tabel utama.
5. Cascade Update
Cascade Update adalah setiap perubahan pada Primary Key di tabel utama, maka secara otomatis mengubah nilai pada record-record yang berhubungan/berelasi dengan tabel utama.
Senin, 24 Maret 2014
BASIS DATA
Refleksi : Pertemuan 4
Definisi
1. Record : sebuah baris
2. Field : kolom pada suatu table
3. Domain : batasan isi dari suatu nilai
4. Primary key : suatu kata kunci yang unik yang membedakan record satu ke record yang lain
5. Feroigen key : atribut dalam suatu tabel yang merajuk ke primary key table lain
6. Kardinalitas : menunjukkan jumlah maks entitas yang dapat berelasi dengan antitas pada himpunan entitas
lain
ERD merupakan perangkat konsep untuk membuat model basis data.
Langkah membuat ERD :
1. tentukan objek yang terkait
2. tentukan atribut-atribur primary key
3. menentukan relasi
4. tentukan kardinalitas
5. melengkapi atribut tambahan
Definisi
1. Record : sebuah baris
2. Field : kolom pada suatu table
3. Domain : batasan isi dari suatu nilai
4. Primary key : suatu kata kunci yang unik yang membedakan record satu ke record yang lain
5. Feroigen key : atribut dalam suatu tabel yang merajuk ke primary key table lain
6. Kardinalitas : menunjukkan jumlah maks entitas yang dapat berelasi dengan antitas pada himpunan entitas
lain
ERD merupakan perangkat konsep untuk membuat model basis data.
Langkah membuat ERD :
1. tentukan objek yang terkait
2. tentukan atribut-atribur primary key
3. menentukan relasi
4. tentukan kardinalitas
5. melengkapi atribut tambahan
BASIS DATA
Refleksi : Pertemua 3
Pemodelan Data & Basis Data Relasional
Model Data yaitu konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) dan batasan data.
Model data ada 2, yaitu :
Pemodelan Data & Basis Data Relasional
Model Data yaitu konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) dan batasan data.
Model data ada 2, yaitu :
- Model data berbasis objek : himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar objek.
- Model data berbasis record : sekumpulan nilai-nilai yang disimpan atau direkam untuk menggambarkan suatu data, dan menggunakan model berupa tabel berdimensi dua.
BASIS DATA
Refleksi : Pertemuan 2
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan yang saling berinteraksi.
Komponen Sistem Basis Data mencakup :
- Data
- Software (untuk mengolah data)
- User (Pengguna Data)
- Memory atau Hardware (Penyimpan Data)
- Sistem operasi
DBMS adalah (Database Management System) suatu program yang digunakan untuk memasukan,mengubah,menghapus,memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien termasuk juga mengatur mekanisme data,pemakai data bersama,kosistensi data dan lain sebagainya.
Tujuan DBMS:
- Speed
- Eficiency
- Accuracy
- Security
- Sharebility
- Avaibility
Kekurangan DBMS :
- Harga DBMS mahal
- Ukuran
- Kompleksitas
- Penambahan biaya perangkat keras
- Adanya biaya konversi
- Dampak lebih tinggi pada suatu kegagalan
Kelebihan DBMS :
- Mengontrol redudansi data
- Konsistensi data
- Informasi lebih dari sejumlah data yang sama
- Pemakaian data bersama
- Meningkatnya integritas data
- Meningkatnya standarisasi
- Meningkatkan skala ekonomi
- Keseimbangan konflik kebutuhan
- Meningkatnya akses data dan tanggapan
- Meningkatnya produktivitas
- Meningkatnya service backup dan recovery
BASIS DATA
Refleksi : Pertemuan 1
Basis data adalah kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, dikelola sesuai struktur tertentu dengan bantuan software, software tersebut bisa melakukan manipulasi data.
Selain pengertian tentang basis data, kami juga dijelaskan tentang operasi-operasi yang terkait dengan basis data. Operasi yang dilakukan :
1. Creat data base
2. Drop data base
3. Creat table
4. Drop table
5. Insert
6. Retrieve / Search
7. Update
8. Delete
JENIS RELASI DAN CONTOHNYA
KELOMPOK NET BEANS:
-Haifani Yusuf (12018037)
-Ardian Dwi Prasetya (12018011)
-Nungky Anjaswari (12018009)
-Pebria Santi Putri (12018002)
JENIS RELASI DAN CONTOHNYA
Relasi. Relasi adalah hubungan antara tabel
yangmerepresentasikan hubungan antar obyek di dunia nyata. Macam-Macam Relasi
antar tabel:
One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel ibu dan
tabel anak dengan nama relasi “mempunyai” dan relasinya one-to-many. Artinya
satu record pada tabel ibu boleh berelasi (mempunyai) dengan banyak record
pada tabel anak. Namun satu record pada tabel anak hanya boleh berelasi dengan
satu record saja pada tabel ibu Gambar relasi one-to-many:
One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya
setiap record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di
entitas kedua begitu pula sebaliknya. Conrohnya relasi antara tabel pegawai dan
alamat pegawai. Satu record pegawai hanya berhubungan dengan satu record alamat
pegawai beitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut yang unik di entitas
4. Gambar relasi one-to-one:
Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua
dengan relasi any-to-many artinya ada banyak record di entitas satu dan entitas
dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya relasi many-to-many
antara tabel transaksi dan barang. Satu record transaksi bisa berhubungan
dengan banyak record barang, begitu pula sebaliknya. Gambar relasi
many-to-many:
Atribut (field)
Atribut adalah ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh suatu
obyek, yang mencerminkan sifat-sifat dari obyek tersebut. Field menyatakan data
terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom
item. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal
lahir seseorang.
Contoh Kasus:
Data Item:
ID Konsumen, Nama Konsumen, Alamat Konsumen, telp Konsumen,
ID cucian, tgl taruh cucian, tgl ambil cucian, jenis cucian, jumlah cucian,
harga satuan, harga total, ID pegawai, Nama pegawai.
Entitas:
1. Konsumen
2. Cucian
3. Rincian Cucian
4. Jenis cucian
5. Pegawai
1. Konsumen
2. Cucian
3. Rincian Cucian
4. Jenis cucian
5. Pegawai
Atribut
1. Konsumen (ID, nama, alamat, telp)
2. Cucian (ID cucian, Tgl Taruh Cucian, Tgl ambil Cucian)
3. Rincian Cucian (No, Jenis, Jumlah, Sub-total Pembayaran, Total Pembayaran)
4. Jenis cucian (Nama Jenis, Harga persatuan)
5. Pegawai (ID pegawai, Nama pegawai)
1. Konsumen (ID, nama, alamat, telp)
2. Cucian (ID cucian, Tgl Taruh Cucian, Tgl ambil Cucian)
3. Rincian Cucian (No, Jenis, Jumlah, Sub-total Pembayaran, Total Pembayaran)
4. Jenis cucian (Nama Jenis, Harga persatuan)
5. Pegawai (ID pegawai, Nama pegawai)
Relasi antar entitas
- Relasi antara Konsumen dengan Cucian. Satu Konsumen bisa mempunyai banyak Cucian dan satu Cucian hanya dapat dimiliki satu Konsumen. Relasi : One – To – Many. Relasi antara Cucian dengan Rincian Cucian
- Satu Cucian bisa memiliki banyak Rincian Cucian dan satu Rincian Cucian hanya dapat dimiliki satu Cucian
- Relasi : One – To – Many
- 3. Relasi antara Rincian Cucian dengan Jenis Cucian
- Satu Rincian Cucian hanya mempunyai satu Jenis Cucian dan satu jenis Cucian dapat dimiliki oleh banyak Rincian Cucian
- Relasi : Many – To – One
- 4. Relasi antara Cucian dengan Pegawai
- Satu Cucian hanya ditangani oleh satu Pegawai dan satu Pegawai dapat menangani banyak Cucian
- Relasi : Many – To – One
Record / Tuple
Derajat Relasi Minimum-Maximum
Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh
terjadi dalam sebuah relasi antar entitas. Misalnya: pada relasi “bekerja
untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya
adalah satu. Dalam arti lain, setiap pegawai minimal harus memiliki sebuah
relasi terhadap Departemen, atau setiap pegawai selalu memiliki tempat di mana
dia bekerja. Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum (x) dan
derajat maksimum (y) pada sebuah relasi. Partisipasi total bisa dinotasikan
dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1.
Kardinalitas / Derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas
relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang
satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan
B) dapat berupa :
a. Satu ke satu (One to One),
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
b. Satu ke Banyak (one to many),
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One),
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,
demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
KASUS :
Sebuah universitas akan membuat suatu sistim informasi
akademik, sebelum dibangun perangkat lunak sistim informasi tersebut dilakukan
analisis berbasis obyek data. Universitas tersebut mempunyai beberapa fakultas,
dimana dalam setiap fakultas dapat mempunyai satu atau lebih jurusan.
Sebaliknya suatu jurusan hanya dapat menjadi bagian dari satu fakultas saja.
Setiap jurusan mempunyai beberapa orang dosen, dengan ketentuan seorang dosen
hanya boleh terdaftar pada satu jurusan. Dosen – dosen tersebut boleh mengajar
banyak mata kuliah sekaligus, tetapi bisa saja ada dosen yang tidak (belum
diijinkan) untuk mengajar satu mata kuliah pun. Dalam perkuliahan, setiap mata
kuliah boleh diajarkan oleh beberapa dosen dan tidak boleh ada mata kuliah yang
belum ditentukan dosen pengampunya. Sementara mata kuliah – mata kuliah
tersebut pada umumnya dapat diambil oleh banyak mahasiswa, tetapi dapat juga
tidak diikuti oleh mahasiswa satu pun. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa dapat
mengambil mata kuliah atau tidak sama sekali.
Dari kasus di atas dapat di idetifikasi dengan daftar
kardinalitas sebagai berikut :
- Universitas memiliki banyak fakultas
- Fakultas memiliki satu atau banyak jurusan
- Suatu jurusan hanya dapat menjadi bagian dari 1 fakultas
- Jurusan memiliki beberapa dosen
- Seorang dosen hanya boleh terdaftar dalam 1 jurusan
- Dosen dapat mengajar satu atau banyak mata kuliah atau bahkan belum mengampu mata kuliah
- Satu mata kuliah boleh diampu banyak dosen
- Tidak boleh ada mata kuliah yang tidak ada dosen pengampunya
- Suatu mata kuliah dapat diambil banyak mahasiswa
- Suatu mata kuliah boleh tidak diambil mahasiswa
Dari analisa diatas dapat dibuat tabel
Universitas,Fakultas,Jurusan,Dosen,Mata Kuliah,Mahasiswa.Berikut adalah contoh
tabel-tabelnya :
Tabel Universitas :
|
Nama_Universitas
|
|
AlamatFax
E-mail
Telp
Rektor
dll
|
Tabel Fakultas:
|
Nama Fakultas
|
|
Kode FakultasAlamat
Fax
E-mail
Telp
Dekan
dll
|
Tabel Jurusan :
|
Nama_Jurusan
|
|
Kode JurusanAlamat
Fax
E-mail
Telp
KAJUR
dll
|
Tabel Dosen:
|
Nama_Dosen
|
|
Kode DosenAlamat
E-mail
Telp
dll
|
Tabel Mata_kuliah:
|
Nama_Mata_Kuliah
|
|
Kode Mata KuliahBeban Studi
Sifat
Prasyarat
Praktikum
semester
dll
|
Tabel Mahasiswa :
|
Nama Mahasiswa
|
|
NIMAlamat
Angkatan
Nama_Orang_Tua
Sekolah_Asal
dll
|
NB : Primary Key dalam tiap tabel diatas adalah atribut
tabel yang dicetak tebal,seperti : NIM,Kode_Fakultasdan
lain-lain.
Dari analisa itulah kita bisa menggambarkan ERD-nya, sebagai
berikut :
Dari ERD tersebut,terdapat beberapa relasi.Relasi merupakan
penghubung antara dua atau lebih entitas.Relasi tabel tersebut berisi key – key
dari tabel yang lain dan dapat mempunyai atribut lain sesuai kebutuhan jenis
sistem informasi yang diinginkan.Contoh tabel relasi pada ERD diatas adalah :
Tabel Relasi “diambil” mempunyai atribut NIM dan Kode_mata_kuliah:
|
NIM
|
|
Kode_Mata_Kuliah
|
Berikut arti symbol – simbol kardinalitas data dalam ERD
diatas :
1. Definisi Abstrak Data
Abstraksi data merupakan
tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah
dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya
dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan
detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam
sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan DBMS tersebut.
2. Pengguna Basis Data
Database administrator
Orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan baik data maupun
programFungsi DBA adalah :
Ø
Mendefinisikan struktur
penyimpanan dan metode akses
Ø
Memodifikasi pola dan organisasi
fisik
Ø
Memberikan kewenangan pada user
untuk mengakses data
Ø
Menspesifikasikan keharusan
integritas data
Database user
·
Programmer aplikasi
Merupakan pembuat program aplikasi
Merupakan pembuat program aplikasi
·
Casual user / Naïve User
Pemakai yang sudah mahir, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tapi menggunakan query
Pemakai yang sudah mahir, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tapi menggunakan query
·
End user
Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan aplikasi yang sudah dibuat oleh programmer aplikasi
Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan aplikasi yang sudah dibuat oleh programmer aplikasi
·
Specialized user
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dll
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data, namun untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dll
3. Referensial Integritas
Digunakan untuk menjaga konsistensi
baris-baris data antara dua buah tabel. Pada umumnya, aturan ini mengharuskan
sebuah baris pada sebuah tabel yang terelasikan pada tabel lain harus mengacu
pada sebuah baris di dalam tabel tersebut.
Aturan untuk Referential Integrity biasanya
digunakan jika terjadi proses modifikasi data (update, delete, dan insert).
4. Cascade Update dan Cascade Delete
Cascade Update =>
pembaruan sebuah baris data diikuti dengan pembaruan baris data pada child
table yang terelasikan
Cascade Delete =>
menghapus seluruh baris data pada child table yg terelasikan
Referensi data di ambil dari blog : http://distroteknologiinformasi.wordpress.com/2013/04/02/pengertian-relasi-atribut-tupel-domain-derajat-dan-kardinalitas/
Senin, 17 Maret 2014
Sarjana Teknik Informatika mau jadi apa ?
Apa saja profesi yang tersedia bagi mereka yang menekuni bidang Teknologi Informasi? Jangan takut, ada segudang. Industri Teknologi Informasi (TI), terus melangkah maju dengan perusahaan raksasa kelas dunia, seperti Microsoft dan IBM. Khusus di Indonesia industri TI dapat dikembangkan dan menyumbangkan devisa negara, paling tidak sekitar USD 8,2 miliar sampai tahun 2010. Target ini tidak berlebihan karena pasar dunia TI sudah mencapai USD 1 triliun. Kebutuhan SDM TI profesional semakin tinggi, sehingga memungkinkan banyak pekerjaan di bidang TI yang bisa dilakukan.
Kekurangan SDM
Para Sarjana Komputer (S.Kom) yang menyandang gelar Sarjana Teknik Informatika bidang keahlian rekayasa perangkat lunak memiliki peluang terbesar untuk bekerja pada berbagai sektor industri produk maupun jasa, untuk mengisi posisi pada departemen teknologi informasi (EDP) dan information system development, atau bekerja sebagai System Analyst, System Support, Database Administrator dan Programmer.
Disain Grafis & Multimedia
Tenaga TI profesional tidak mudah diperoleh bahkan di Lembah Silikon (AS) sekalipun masih kekurangan SDM TI. Mereka mendapatkan SDM TI dengan mengimpor dari India dan Cina, atau melakukan relokasi pabriknya ke negara berkembang seperti Indonesia. Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap organisasi atau perusahaan, karena merupakan senjata paling ampuh untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Teknologi Informasi tidak lagi dipandang sebagai biaya, akan tetapi merupakan investasi mutlak demi kelangsungan hidup perusahaan. Investasi ini akan menjadi sia-sia tanpa dukungan SDM yang unggul dan memiliki keterampilan serta profesionalisme di bidang Teknologi Informasi.
Sebagai solusi dari permasalahan diatas, maka perlu dicetak profesional TI yang siap terap, handal dan mandiri, siap berkompetensi dalam kancah perkembangan teknologi global yang sarat keunggulan.
Menghadapi tantangan persaingan global AFTA, program Studi S-1 Sistem Informasi dan Teknik Informatika di beberapa PTS harus membekali mahasiswanya dengan pendidikan yang berbasisikan kepada ”IT Industrial Based” serta penguasaan Bahasa Inggris Bisnis dan Sains yang fasih, untuk memenuhi baik sasaran lapangan pekerjaan maupun studi lanjut. Adapun mengenai kompetensi bidang keahlian yang harus dimiliki oleh setiap jurusan adalah sebagai berikut :
Rekayasa Perangkat Lunak
Para Sarjana Komputer (S.Kom) yang menyandang gelar Sarjana Teknik Informatika bidang keahlian rekayasa perangkat lunak memiliki peluang terbesar untuk bekerja pada berbagai sektor industri produk maupun jasa, untuk mengisi posisi pada departemen teknologi informasi (EDP) dan information system development, atau bekerja sebagai System Analyst, System Support, Database Administrator dan Programmer.
Disain Grafis & Multimedia
Berbekal pengetahuan mengembangkan software grafis & multimedia, para Sarjana Komputer yang menyandang gelar Teknik Informatika bidang keahlian Disain Grafis & Multimedia dapat memasuki berbagai macam industri seperti software house, otomasi perkantoran, perusahaan yang bergerak di bidang sistem pengamanan (security system) menggunakan citra / grafis / biometric, perusahaan yang bergerak dibidang advertising, entertainment dan multimedia.
Perangkat Lunak Sistem & Jaringan
Tingginya kebutuhan akan tenaga ahli dalam perangkat lunak sistem dan
jaringan menyebabkan profesi ini menjadi salah satu tulang punggung
pada industri yang operasionalnya banyak mengandalkan pengolahan data
berbasis jaringan. Diantaranya adalah internet service provider (ISP),
manufacturing company dan berbagai industri sektor jasa, seperti :
rumah sakit, hotel, bank, sekolah dan universitas.
Manajemen Informatika
Salah satu nilai lebih para lulusan Sarjana Komputer (S.Kom) yang
menyandang gelar Sarjana Sistem Informasi bidang keahlian manajemen
informatika adalah kualifikasi mereka yang mampu mengisi posisi-posisi
dalam ruang lingkup yang sangat luas, terutama dibidang manajemen
teknologi informasi.
Komputerisasi Akuntansi
Bidang Akuntansi adalah salah satu bidang yang dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman. Perkuliahan mata kuliah Akuntansi berbasis komputer
selain membentuk ahli-ahli akuntansi berkualitas tinggi, tetapi juga
menjadi tenaga profesional yang handal dalam rekayasa sistem informasi
akuntansi serta terampil dalam bidang pengembangan sistem akuntansi,
baik yang berbasis komputer maupun manual. Bidang keahlian
Komputerisasi Akuntansi mempersiapkan para mahasiswanya untuk bekerja
dan membina karir di bidang pengembangan sistem informasi akuntansi
yang sangat menunjang semua sektor industri.
E-CommerceSektor industri e-commerce seperti perusahaan-perusahaan trading,
export-import, hotel dan perbankan adalah beberapa sektor industri yang
sangat membutuhkan keahlian di bidang e-commerce.Bidang keahlian ini
diharapkan dapat bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
e-commerce atau bidang internet, untuk mengimplementasikan pengetahuan
manajemen dan akuntansi yang diperolehnya secara profesional dalam
rangka melakukan rekayasa sistem perdagangan elektronik (e-commerce)
& pengembangan sistem informasi berbasis web.
Kekurangan SDM
Para Sarjana Komputer (S.Kom) yang menyandang gelar Sarjana Teknik Informatika bidang keahlian rekayasa perangkat lunak memiliki peluang terbesar untuk bekerja pada berbagai sektor industri produk maupun jasa, untuk mengisi posisi pada departemen teknologi informasi (EDP) dan information system development, atau bekerja sebagai System Analyst, System Support, Database Administrator dan Programmer.
Disain Grafis & Multimedia
Tenaga TI profesional tidak mudah diperoleh bahkan di Lembah Silikon (AS) sekalipun masih kekurangan SDM TI. Mereka mendapatkan SDM TI dengan mengimpor dari India dan Cina, atau melakukan relokasi pabriknya ke negara berkembang seperti Indonesia. Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap organisasi atau perusahaan, karena merupakan senjata paling ampuh untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Teknologi Informasi tidak lagi dipandang sebagai biaya, akan tetapi merupakan investasi mutlak demi kelangsungan hidup perusahaan. Investasi ini akan menjadi sia-sia tanpa dukungan SDM yang unggul dan memiliki keterampilan serta profesionalisme di bidang Teknologi Informasi.
Sebagai solusi dari permasalahan diatas, maka perlu dicetak profesional TI yang siap terap, handal dan mandiri, siap berkompetensi dalam kancah perkembangan teknologi global yang sarat keunggulan.
Menghadapi tantangan persaingan global AFTA, program Studi S-1 Sistem Informasi dan Teknik Informatika di beberapa PTS harus membekali mahasiswanya dengan pendidikan yang berbasisikan kepada ”IT Industrial Based” serta penguasaan Bahasa Inggris Bisnis dan Sains yang fasih, untuk memenuhi baik sasaran lapangan pekerjaan maupun studi lanjut. Adapun mengenai kompetensi bidang keahlian yang harus dimiliki oleh setiap jurusan adalah sebagai berikut :
Rekayasa Perangkat Lunak
Para Sarjana Komputer (S.Kom) yang menyandang gelar Sarjana Teknik Informatika bidang keahlian rekayasa perangkat lunak memiliki peluang terbesar untuk bekerja pada berbagai sektor industri produk maupun jasa, untuk mengisi posisi pada departemen teknologi informasi (EDP) dan information system development, atau bekerja sebagai System Analyst, System Support, Database Administrator dan Programmer.
Disain Grafis & Multimedia
Berbekal pengetahuan mengembangkan software grafis & multimedia, para Sarjana Komputer yang menyandang gelar Teknik Informatika bidang keahlian Disain Grafis & Multimedia dapat memasuki berbagai macam industri seperti software house, otomasi perkantoran, perusahaan yang bergerak di bidang sistem pengamanan (security system) menggunakan citra / grafis / biometric, perusahaan yang bergerak dibidang advertising, entertainment dan multimedia.
Perangkat Lunak Sistem & Jaringan
Tingginya kebutuhan akan tenaga ahli dalam perangkat lunak sistem dan
jaringan menyebabkan profesi ini menjadi salah satu tulang punggung
pada industri yang operasionalnya banyak mengandalkan pengolahan data
berbasis jaringan. Diantaranya adalah internet service provider (ISP),
manufacturing company dan berbagai industri sektor jasa, seperti :
rumah sakit, hotel, bank, sekolah dan universitas.
Manajemen Informatika
Salah satu nilai lebih para lulusan Sarjana Komputer (S.Kom) yang
menyandang gelar Sarjana Sistem Informasi bidang keahlian manajemen
informatika adalah kualifikasi mereka yang mampu mengisi posisi-posisi
dalam ruang lingkup yang sangat luas, terutama dibidang manajemen
teknologi informasi.
Komputerisasi Akuntansi
Bidang Akuntansi adalah salah satu bidang yang dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman. Perkuliahan mata kuliah Akuntansi berbasis komputer
selain membentuk ahli-ahli akuntansi berkualitas tinggi, tetapi juga
menjadi tenaga profesional yang handal dalam rekayasa sistem informasi
akuntansi serta terampil dalam bidang pengembangan sistem akuntansi,
baik yang berbasis komputer maupun manual. Bidang keahlian
Komputerisasi Akuntansi mempersiapkan para mahasiswanya untuk bekerja
dan membina karir di bidang pengembangan sistem informasi akuntansi
yang sangat menunjang semua sektor industri.
E-CommerceSektor industri e-commerce seperti perusahaan-perusahaan trading,
export-import, hotel dan perbankan adalah beberapa sektor industri yang
sangat membutuhkan keahlian di bidang e-commerce.Bidang keahlian ini
diharapkan dapat bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
e-commerce atau bidang internet, untuk mengimplementasikan pengetahuan
manajemen dan akuntansi yang diperolehnya secara profesional dalam
rangka melakukan rekayasa sistem perdagangan elektronik (e-commerce)
& pengembangan sistem informasi berbasis web.
Langganan:
Komentar (Atom)